Cara Pengobatan Dyspraxia



Dyspraxia adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi pertumbuhan, kemampuan belajar, dan perkembangan motorik pada pasien.

Tidak ada obat untuk kondisi ini.

Menurut Artria sebagian besar pasien didiagnosis dengan kondisi di awal kehidupan. Hanya satu dari 9 anak yang terkena dampak tumbuh dari "sindrom anak kikuk."

Sisanya membawa gejala ke usia remaja dan dewasa.

Namun, dengan diagnosis dini dan terapi yang tepat adalah mungkin bagi penderita Dyspraxia untuk hidup hampir normal dan mencapai potensi penuh mereka.

Spesialis apa yang digunakan untuk mengobati dyspraxia?
Diagnosis dan terapi melibatkan pendekatan tim dengan banyak spesialis.

Ini termasuk:

  • terapis wicara dan bahasa,
  • terapis fisik,
  • psikolog klinis dan pendidikan,
  • terapis okupasi,
  • dokter anak
  • dokter anak perkembangan saraf

Masing-masing orang ini bersama dengan orang tua dan guru dapat membantu anak dyspraxic belajar melakukan kegiatan sehari-hari yang bermasalah, mengasah keterampilan membaca dan menulis dan beradaptasi dengan sistem sosial dengan perubahan perilaku. (1)


  • Ada beberapa terapi spesifik yang berbeda, termasuk yang berikut ini. 

Pekerjaan yang berhubungan dengan terapi
Seorang terapis okupasi membantu mengidentifikasi tingkat masalah.

Sebagai contoh, beberapa anak mungkin memiliki lebih banyak masalah bicara daripada masalah motorik kasar seperti berjalan atau berlari.

Namun yang lain mungkin memiliki lebih banyak masalah dengan berpakaian, makan sendiri, menulis dll.

Masing-masing dari anak-anak ini perlu diidentifikasi karena kekurangan masing-masing dan diperlakukan sesuai.

Seorang ahli terapi okupasi membantu menemukan solusi untuk masalah-masalah spesifik. Ini bisa berupa pemberian tongkat penyangga untuk berjalan atau membantu memecah tindakan kompleks menjadi langkah-langkah kecil yang bisa dilakukan, dll

Terapi bahasa dan wicara
Terapis ini membantu anak-anak yang memiliki kesulitan bahasa dan bicara. Terkadang, huruf atau suku kata tertentu bisa menjadi batu sandungan dalam berbicara.

Beberapa anak mungkin berbicara terlalu cepat atau lambat atau terlalu keras dan bernada tinggi.

Seorang terapis membantu memodifikasi masalah ini dengan bicara. Ini mungkin termasuk latihan bibir atau lidah, latihan suara, kontrol napas dan modulasi bicara.

Seorang terapis juga dapat membantu pengembangan bahasa, pengembangan keterampilan mendengar dan mendengarkan, membaca, mengeja, menulis, dan keterampilan bergerak.

Terapi fisik
Terapis fisik menawarkan latihan, pijat dan teknik fisioterapi lainnya untuk koordinasi dan keseimbangan motorik yang lebih baik.

Ini mungkin secara perlahan membantu meningkatkan keterampilan motorik pada anak yang terkena.

Psikolog klinis dan pendidikan
Anak-anak dan remaja dengan dyspraxia sering juga menderita harga diri yang rendah, depresi dan masalah kesehatan mental lainnya. Mereka perlu dinilai dan membutuhkan bantuan psikolog klinis yang dapat membantu mereka mengatasi hambatan.

Penilaian belajar bersama dan masalah perilaku seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder, Disleksia, dan kelainan spektrum autisme juga penting.

Psikolog klinis dan psikiater dapat membantu menilai dan mengobati kondisi ini.

Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Neurodevelopmental
Ini adalah dokter yang menilai kesehatan anak. Mereka dapat membantu mengecualikan kondisi neurologis lain yang mungkin meniru dyspraxia seperti cerebral palsy.

Mereka juga mengawasi secara keseluruhan pertumbuhan dan kesehatan neurologis dan umum anak.

Konseling dan dukungan
Anak-anak penderita dispnea perlu kesabaran, perhatian, dan dukungan dari keluarga dan teman. Anak-anak ini harus didorong untuk berteman dan memahami hubungan sosial.

Popular posts from this blog

Sering muncul kemerahan pada wajah? Waspadai rosacea

cara mengobati kanker darah tanpa operasi